Kamis, 21 September 2017

Resensi Buku Kuasa Ramalan-Peter Carey

Identitas buku:


  1. Judul: Kuasa Ramalan Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785 – 1855 Jilid 1
  2. Pengarang: Peter Carey
  3. Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
  4. Kota: Jakarta
  5. Tahun: 2011
  6. Tebal halaman: 398 halaman


Buku Kuasa Ramalan

Rangkuman atau sinopsis


Buku ini menceritakan sejarah pada masa lampau di Jawa Tengah-Selatan. Diceritakan juga masa hidup dan perjuangan Pangeran Diponegoro dimana telah diramalkan akan menjadi orang yang sangat berpengaruh untuk merubah tatanan lama Jawa menjadi tatanan baru yang lebih baik.

Pada masa itu bisa dilihat kehidupan keraton Yogyakarta beserta situasi pemerintahan. Selain itu bisa mengetahui sejarah ketertarikan dan perebutan kekuasaan oleh kolonial Eropa Belanda dan Inggris terhadap tanah Jawa.

Di Jawa Tengah-Selatan sekitar 1792, Yogyakarta makmur, kaya raya, negeri yang indah, tanah yang subur, asri, memiliki gedung bagus, makanan dan air melimpah, produksinya berkembang. Kondisi tersebut menarik perhatian Belanda untuk menguasai daerah tersebut. Sehingga terjadi kesenjangan beban pajak, kewajiban rodi, dan kenaikan terus-menerus beban pajak. Perbatasan Jawa ini sangat berbeda, dari masyarakat pertanian yang teratur pasca-Perang Jawa dengan sistem tanam paksa.

Sultan Mangkubumi dan raja sepuh telah meramalkan bahwa cucu Sultan Yogya Hamengubowono 2, Pangeran Diponegoro akan mendatangkan kehancuran yang lebih hebat buat Belanda, tapi hanya Yang Maha Kuasa yang tahu.

Sementara itu Pangeran Diponegoro tumbuh menjadi seorang pemuda dibawah asuhan Ratu Ageng. Banyak sekali perjalanan penting Pangeran Diponogoro yang ditempuh seperti pertemuannya dengan penampakan Sunan Kalijogo pada saat Pangeran sedang bersemadi di Goa Song Kamal. Lalu pengaruh Sultan Agung, oleh Diponegoro dipandang sebagai Raja Mataram paling layak ditiru mengingat kesuksesannya memadukan kekuasaan duniawi dan kekuasaan rohani. Kemudian pertemuan yang secara sadar menolak pertolongan dari dunia roh-roh halus Jawa seperti yang diwakili oleh Ratu Kidul dan penegasan imannya sebagai seorang muslim Jawa kepada Allah.

Awal runtuhnya tanah Jawa, menyentuh hubungan antara Jawa tengah-selatan dan Batavia, dari tuntutan politik pemerintahan, sumber daya manusia, sumber daya ekonomi, serta keperluan militer dan pertahanan. Hanya segelintir orang yang akan mulai melakukan penyesuian yang perlu dengan orde kolonial baru sebelum pecahnya Perang Jawa.

Akhirnya Keraton Yogyakarta jatuh ketangan Inggris hampir 57 tahun sejak pertama kali ditetapkan sebagai ibukota Mangkubumi pada 6 November 1755. Keraton-keraton Yogya telah dipaksa menyesuaikan diri dengan suatu bentuk baru pemerintahan mereka berupa yang terpusat yang tampil dengan bertentangan dengan falsafah politik mereka berupa kedaulatan terpisah-pisah atas Jawa.

Kelebihan buku


Kita bisa melihat secara rinci atau kisah perkisah pada masa lampau di kehidupan Pangerang Diponegoro dari sejak kecil sampai menjadi seseorang yang berpengaruh. Sangat jarang buku yang bisa kita temui sedemikian detail menjelaskan tahun 1785-1855 di Jawa Tengah-Selatan

Kekurangan buku


Buku ini memiliki kekurangan dari bahasa yang digunakan cukup sulit dimengerti jika tidak mendalami satu persatu atau kata perkata, lalu ada beberapa sesi cerita cukup panjang dan sedikit membosankan karena intinya sebenarnya sama saja.

Artikel Terkait

This Is The Newest Post
This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon